Selmat Datang di Blog Saya Berbagai informasi di sajikan di..... http://www.ahmadtranscorp.blogspot.com/

Kamis, 09 Desember 2010

Virus berbahaya…!!!

Sebuah virus baru sudah ditemukan, dan digolongkan oleh microsoft sebagai yang paling merusak! Virus itu baru ditemukan pada hari Minggu siang yang lalu oleh McAfee, dan belum ditemukan vaksin untuk mengalahkannya.

Virus ini merusak Zero dari Sektor Hard Disk yang menyimpan fungsi informasi-informasi terpenting.

Virus ini berjalan sebagai berikut : Secara otomatis virus ini akan terkirim ke semua nama dalam daftar alamat anda dengan judul : “Sebuah Kartu Untuk Anda” (Une Carte Pour Vous atau A Card For You)

Begitu kartu virtual itu terbuka, virus itu akan membekukan komputer sehingga penggunanya harus memulainya kembali; kalau anda menekan CTRL+ALT+DEL atau perintah untuk restart, virus itu akan merusak Zero dari Sektor Boot Hard Disk, sehingga hard disk akan rusak secara permanen.

Menurut CNN, virus itu dalam beberapa jam sudah menimbulkan kepanikan di New York . Peringatan ini telah diterima oleh pegawai microsoft sendiri.

Jangan membuka e-mail dengan judul: “Sebuah Kartu Untuk Anda” (Une Carte Pour Vous atau A Card For You)

Kirimkan pesan ini kepada semua teman anda. Saya rasa bahwa sebagian besar orang, lebih suka mendapat peringatan ini 25 kali dari pada tidak sama sekali.

AWAS…!!! Jangan terima kontak pti_bout_de_ chou@hotmail.com.
Ini virus yang akan memformat komputer anda.

Sumber:
http://hacker1bona.wordpress.com/2010/03/12/virus-berbahaya/

Rabu, 08 Desember 2010

Free Download Font Unik

Beragam Font-font unik bisa di download di http://www.dafont.com/theme.php?cat=101&page=1

Sabtu, 20 November 2010

Tips Bila Mobil Anda Mogok Diterjang Banjir


VIVAnews - Hujan deras yang terjadi kemarin mengakibatkan sejumlah jalanan terendam banjir. Tak pelak, kemacetan pun terjadi di mana-mana. Banjir kemungkinan juga akan terjadi, sebab siang ini, Selasa 26 Oktober 2010, hujan lebat kembali mengguyur Jakarta.

Bagi Anda pengendara mobil, harus hati-hati melintasi jalanan yang terendam air. Bila tidak, mobil Anda bisa mogok di jalan.

Lalu, apa yang harus Anda lakukan saat mobil terkena banjir? Berikut beberapa tips penanganan mobil setelah terkena banjir yang dikutip dari berbagai sumber:

Bila mobil terkena banjir ringan:
- Periksa kondisi bearing roda
- Periksa kondisi sistem rem
- Periksa kerja sistem ABS
- Periksa kondisi tie rod dan ball joint

Banjir sedang:
- Periksa kondisi oli mesin dan transmisi, jika tercampur air, ganti dengan yang baru
- Buka knalpot dan saringan udara, jika ada air bersihkan dan keringkan
- Pastikan mesin dapat berputar dengan cara memutar pully dengan kunci
- Periksa silinder dengan membuka busi, jika ada air bersihkan dengan cara start engine dengan kondisi busi terbuka semua
- Periksa kelengkapan kelistrikan mesin, seperti starter, alternator, dan ECU. Jika terdapat air, bersihkan dan keringkan

Banjir berat:
- Periksa komponen-komponen sesuai pada kategori kebanjiran ringan dan sedang, serta periksa komponen yang berada dalam kabin.
- Periksa semua ECU, combination meter, tape, relay, dan fuse, serta semua konektor yang ada di dalam kabin. Pastika semua terbebas dari air, kemudian bersihkan dan keringkan menggunakan blower atau hair dryer.
- Bawa mobil ke bengkel agar mendapatkan pemeriksaan lanjutan. (hs)
• VIVAnews

Selasa, 16 November 2010

Mengembalikan folder yang di Hidden oleh Virus

ntuk memunculkan kembali folder yg telah dirusak atau di hidden oleh VIRUS

untuk memunculkan kembali folder-folder
yang disembunyikan pada flashdisk dan
folder system32 Windows harus dilakukan
secara manual melalui command prompt
dengan perintah attrib.

CARANYA:

attrib -r -h -s F:\*.* /s/d
F adalah drive untuk Flashdisk atau
Klik Start > Run
ketik cmd
masuk ke drive flashdisk, mis drive F
ketik F:
trus attrib -s -h /S /D
perintah di atas bakalan munculin lagi
folder2 yg di hidden, termasuk sub-sub
folder di dalamnya serta file2 yang ada.

Kembalikan file ms.word yang
disembunyikan oleh virus Decoy.A

* Klik [Start]
* klik [Run]
* ketik [cmd]
* kemudian tekan tombol [Enter]

Attrib –s –h C:\*.doc /s , kemudian tekan
tombol [Enter]

Catatan: jika ingin mengembalikan
data ms.word yang ada didrive lain
[contoh: D atau USB] tulis perintah
diatas dengan mengganti lokasi drive
yang akan diperiksa, dengan format
Attrib –s –h %lokasi drive%:\*.doc /s

Contoh : Attrib –s –h D:\*.doc /s

Selasa, 26 Oktober 2010

Selamat Jalan Sahabat Kami, Wawan Nugroho

VIVAnews - Selasa, pukul 17.30, redaksi VIVAnews sedang rapat di lantai 31, Wisma Standard Chartered, Jakarta. Lantas muncul kabar bahwa gunung merapi mulai menampakkan erupsi.

Sontak, redaktur pelaksana VIVAnews Nezar Patria menghubungi Yuniawan Wahyu Nugroho, wartawan VIVAnews yang sedang bertugas meliput bencana Merapi ke Yogya. Pria santun yang biasa dipanggil Wawan ini bertolak ke kota gudeg itu Selasa siang sekitar pukul 13.00 WIB. Dari Jakarta dia sudah mengatur janji wawancara dengan Mbah Maridjan.

"Hallo, Wan posisi anda dimana," kata Nezar di ujung telepon.

"Ini di rumah Mbah Maridjan," kata Wawan.

"Itu sudah ada letusan. Apa tidak berbahaya," Nezar bertanya.

"Di sini masih ada banyak orang. Saya menunggu Mbah Maridjan yang lagi sholat," jawab Wawan.

Lantas, Nezar menekankan, "Kalau berbahaya dengar sirine, segera turun. Jangan bertahan di situ untuk wawancara."

Wawan menjawab "Iya". Namun, perbincangan putus karena sinyal telepon buruk.

Menyambung perbincangan yang terputus lewat telepon, Wawan lalu mengirim SMS, pada pukul 17.49 WIB. Bunyi SMS itu: "Mas, saya sudah berada di rumah Mbah Maridjan. Mbah Maridjan masih sholat," kata Wawan.

Dalam pesan pendeknya, Nezar menjawab, "Hati-hati. Jangan sampai kena wedhus gembel."

Setelah itu tidak ada kontak lagi dengan Wawan.

Satu jam kemudian, newsroom dikagetkan oleh telepon dari seorang kerabat Wawan, seorang aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) bernama Rini Soegiharto. Wawan dikabarkan dalam kedaan bahaya.

Redaksi VIVAnews pun cemas. Sejumlah rekan lantas mencari tahu ke berbagai pihak. Menghubungi sanak kerabat Wawan, kawan-kawannya yang lain, menghubungi tim SAR, relawan Disaster Managemenet Center (DMC) Dompet Dhuafa, tim PMI hingga melaporkan ke polisi.

***

Cerita lebih detil lalu diberikan oleh Rini. Pada pukul 18.29 WIB, dia ditelepon Wawan. "Saya lagi di rumah Mbah Maridjan. Saya menunggu, dia lagi sholat," kata Wawan di ujung telepon kepada Rini. Rini pun mengingatkan agar editor senior VIVAnews tersebut berhati-hati.

Namun, dalam perbincangan singkat itu, di ujung telepon, Rini mendengar ada suara sirine dan sejumlah orang menjerit-jerit. "Ada api, ada api, panas, panas."

Tiba-tiba telepon terputus. Rupanya ini adalah telepon terakhir Wawan. Berulang kali dikontak, namun tidak tersambung.

Rini pun shock. Dia teringat kisah empat tahun lalu, saat gunung Merapi meletus. Wawan juga meliput letusan gunung Merapi dan bertemu Mbah Maridjan. Saat itu, keduanya juga saling berkomunikasi. Rini teringat pada 2006 juga ada wedhus gembel.

Namun, kali ini Rini yang berteman baik sejak kuliah di UGM merasa situasinya sangat menegangkan. Di televisi, dia melihat awan panas sudah membubung, sedangkan Wawan masih di rumah Mbah Maridjan yang berjarak empat kilometer dari puncak.

Mbah Maridjan memang memilih tirakat di masjid dekat rumahnya di Kinahrejo, Dusun Kinahrejo, Umbulharjo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta.

Menurut cerita Agus, asisten Mbah Maridjan, sebenarnya saat mendengar bunyi sirine sebagai tanda gunung meletus, ia bersama keluarga Mbah Mardijan dan beberapa orang yang terakhir bertahan sudah memutuskan turun.

Mereka mengendarai dua mobil sampai ke tempat aman. Termasuk Wawan juga turun sejauh 4 kilometer ke kediaman Agus, rekannya di Yogya yang sekaligus teman dekat Mbah Maridjan.

Namun, sampai di tempat evakuasi, dua orang yakni Tutur tenaga medis PMI Bantul, Yogyakarta dan Wawan berinisiatif menjemput paksa Mbah Maridjan yang masih bertahan dan sembayang di masjid.

"Mereka berdua naik mobil Suzuki APV ke atas menjemput Mbah Maridjan. Namun, saat ini kami kehilangan kontak dengan mereka. Kami duga mereka terjebak, karena awan panas sudah sampai ke kediaman Mbah Maridjan," katanya kepada VIVAnews pukul 20.30 WIB, Selasa, 26 Oktober 2010.

Pukul 22.42 WIB, VIVAnews mendapat telepon dari Iman Surahman, aktivis Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa, yang melakukan pencarian korban akibat erupsi Gunung Merapi sejak sore. Iman menemukan identitas Yuniawan Nugroho pada salah satu korban yang ditemukan tewas di rumah Mbah Maridjan.

***

Yuniawan, yang lahir pada 1 Juni 1968 di Blora adalah editor yang menggawangi liputan khusus sorot VIVAnews.com. Saat membahas sorot pekan depan yang akan mengulas soal Mbah Maridjan dan Gunung Merapi, Wawan memimpin tim peliputan.

Wawan pun tertarik untuk mewawancarai Mbah Maridjan di Yogyakarta. Alasannya, dia sudah pernah meliput dan kenal dengan asisten Mbah Maridjan, Agus, sehingga berpeluang bisa wawancara dengan orang tua yang disegani di Gunung Merapi tersebut.

Sebagai salah satu editor andalan, Wawan dikenal sebagai sosok jurnalis pekerja keras, sungguh-sungguh dan militan. Wawan jarang mengeluh mengerjakan tugas-tugas kantor.

"Dia orang yang sangat santun dan memiliki jaringan luas terutama bidang politik," ujar Nezar.

Rini juga mengenal Wawan sebagai sosok yang sangat baik dan memiliki banyak kenalan, baik di kalangan aktivis, politisi hingga LSM internasional. "Banyak sekali teman-teman yang sedih dan merasa kehilangan."

Wawan memang sudah belasan tahun bekerja sebagai jurnalis. Sebelumnya, dia cukup lama bekerja di harian Suara Pembaruan. Pada 2008, Wawan ikut berperan saat VIVAnews baru berdiri. Namun, tak lama kemudian Wawan memilih berlabuh ke Koran Jakarta. Menjelang Lebaran 2010, Wawan kembali ke pangkuan VIVAnews menggawangi liputan khusus.

Kini, Wawan dipanggil oleh Yang Maha Kuasa. Almarhum meninggalkan istri dan dua orang anak yang amat dikasihinya dan foto mereka selalu ada di dompetnya.

Selamat jalan Wawan, sahabat sekaligus kawan kerja yang tidak saja menyenangkan, tapi juga pemberi semangat di ruang redaksi. Semoga mendapat tempat terbaik di sisi-Nya. Amien.
• VIVAnews

Jumat, 08 Oktober 2010

Selasa, 14 September 2010

belajar shooting

1. Gambar goyang
Gambar yang goyang umumnya tidak dikehendaki dan bisa memusingkan pemirsa. Gambar semacam ini dihasilkan dari shooting video dengan pegangan tangan pada kamera (grip) yang salah dan belum bagusnya pengaturan nafas. Solusi 1 : gunakan triphod yang kokoh saat shooting video. Pelajari cara penyetelan triphod – termasuk rodanya jika perlu – agar Anda tetap bisa bergerak dinamis mengikuti keperluan pengambilan gambar; 2) jika Anda memegang kamera dengan tangan maka ikuti tips berikut ini : a) sandarkan tubuh pada sesuatu yang kokoh, rapatkan pegangan kamera ke tubuh lalu atur nafas dengan baik; b) lebih baik lagi jika menyandarkan kamera pada sesuatu yang kokoh misalnya meja;
2. Terlalu banyak zoom
Gambar zoom tidak baik karena detil obyek sulit tertangkap, fokus menjadi sulit disesuaikan (entah manual atau auto fokus) dan gambar menjadi mudah goyang. Padahal sebailknya, gambar close-up yang diambil dari dekat akan memiliki daya tarik yang kuat pada shooting video yang dihasilkan. Kebanyakan kameramen amatir menggunakan fasilitas zoom karena alasan berikut : a) senang memainkan fitur unik ini; b) ketinggalan obyek, yaitu obyek shooting yang dianggap penting berada jauh dari posisi kameramen c) malu atau malas mendekati obyek, misalnya ada wanita cantik peserta acara yang bagus untuk di-shooting namun kameramen merasa malu untuk mengambil shooting dari dekat untuk mengambil gambar close-up; d) berdalih mengambil “candid camera”. Solusi 1) : pikirkan matang-matang obyek yang hendak di-shooting (sekali lagi, idealnya telah dirumuskan dalam suatu skenario); 2) dalam peliputan suatu acara, mintalah lebih dulu jadwal acara lantas dipelajari, sambil terus berkonsultasi dengan panitia acara; 3) harus melatih kepercayaan diri untuk biasa tampil hilir mudik di muka umum, demi mendapatkan angle yang baik; 4) untuk kebanyakan kasus, dapat dipikirkan alternatif yang lebih baik daripada mendapatkan gambar “candid camera” yang buruk karena diambil dengan zoom.
3. Terlalu banyak pan
Pan ialah pergerakan kamera horisontal ke kiri atau ke kanan yang dilakukan seorang kameramen ketika hendak mengambil gambar keadaan sekeliling. Berbeda dengan pan lembut yang dapat menambah dinamis gambar, pan yang cepat akan memusingkan pemirsa, pula gambar yang dihasilkan kurang tajam (karena kamera bingung dengan penyesuaian fokus). Kebanyakan kameramen amatir sering menggunakan pan yang berlebihan karena : a) “ingin menyampaikan selengkap mungkin informasi” melalui gambarnya, tanpa didahului perencanaan pengambilan gambar; b) ia justru bingung, gambar apa yang hendak diambil dengan kamera videonya. Solusi 1) biasakan menulis rencana shooting sambil memaknai apa yang hendak disampaikan dengan obyek/kegiatan yang akan di-shooting tersebut; 2) sesuai dengan rencana shooting, persiapkan diri dengan baik untuk bertugas di tempat shooting, jika mungkin pelajari lebih dulu angle-angle yang baik dan mungkin untuk di-ambil.
4. Gambar tidak fokus (blur)
Kameramen amatir diasumsikan menggunakan kamera dengan setting auto fokus, namun seringkali ada saat-saat hasil shooting video gagal untuk fokus. Ini sering disebabkan pergerakan kamera (pan) yang terlalu cepat , padahal fitur auto fokus kamera kadang membutuhkan waktu sepersekian detik untuk mengenali fokus obyek. Sebab lainnya yaitu jarak pengambilan gambar yang jauh (long shot) sehingga banyak obyek yang ada di frame yang berada pada jarak yang berbeda-beda sehingga kamera kesulitan menentukan fokus. Solusi 1) kurangi pan; 2) biasakan untuk mendekati obyek sebelum mengambil gambarnya, sehingga bisa mendapatkan gambar close-up atau setidaknya medium-shot, yang dapat menghasilkan detil obyek yang lebih baik.
5. Salah pencahayaan
Kemampuan seorang kameramen menggunakan cahaya – baik alam maupun buatan – akan merupakan penentu keunggulannya. Kameramen amatir (dengan asumsi menggunakan kamera video auto) biasanya sering salah pada : a) backlight, yaitu pengambilan gambar pada angle yang melawan sumber cahaya; b) kontras terlalu tinggi, misalnya di ruang terbuka mengambil gambar orang yang berkulit gelap dengan background langit putih. Solusi 1) jika backlight tak terhindarkan (tak ada pilihan angle yang lain) maka jangan lupa untuk meng-aktifkan fitur backlight pada kamera video; 2) pengambilan angle yang dekat (medium-shoot, close-up bahkan extreme close-up) dapat mengurangi kontras warna yang tertangkan oleh lensa kamera video.
6. Framing
Kebanyakan kameramen amatir selalu menempatkan obyeknya di tengah frame kamera. Padahal idealnya, framing ini mengikuti “Kaidah Sepertiga” (Rules of Third) sebagaimana yang juga dikenal dalam dunia fotografi. Kaidah ini menyebutkan bahwa jika layar kamera dibagi tiga (baik secara vertikal maupun horisontal), maka obyek harus berada di garis-garis pertemuannya (jadi bukan di tengah, tapi menyamping). Jika demikian maka ada ruang obyek dan ruang kosong. Ruang kosong ini bisa diisi dengan background penunjang yang menarik. Untuk framing adegan wawancara atau pun monolog dimana pada layar tampil seorang yang berbicara di depan kamera serong ke samping, maka arah serong-nya ialah menghadap ke bidang kosong tersebut.
7. Sudut pengambilan gambar (angle)
Kebanyakan kameramen amatir juga sering mengambil gambar terlalu jauh, yaitu Medium Shot (MS) atau bahkan Long Shot (LS), padahal pada angle kamera ini detil obyek tidak tertangkap jelas. Pada sejumlah produk home video seperti wedding video, video liputan acara, video ulangtahun, dan lain-lain, potensi daya tarik terbesar ialah emosi/ekspresi manusia yang terpancar dari wajah-wajah para pelaku peristiwa. Karena itu disarankan untuk banyak melakukan eksperimen soal angle kamera, terutama memberanikan diri untuk mengambil angle Close Up (CU) dan Extreme Close Up (ECU).

Senin, 19 Juli 2010

Herman (23) mahasiswa jurusan PPKN di STKIP Garut diduga tewas akibat ditembak di bagian kepala. Menurut paman korban, Agus Aceng, keponakannya tersebut diduga ditembak orang tak dikenal di Kp. Cireungit Ds. Mekargalih Kec.Tarogong Kidul pada Senin (19/7) sekitar pukul 18.15 WIB.

Menurut sepupu yang juga teman satu kos korban, Hani, 20 tahun, sebelum kejadian itu, koban bersama tiga temannya pergi keluar sekitar pukul 16.30 WIB, dengan menggunakan sepeda motor. Mereka diantaranya Idam, Hamzah, dan Sofyan.

Namun sekitar pukul 18.00 WIB, Sofyan kembali ke kosan memberi kabar bahwa Herman meninggal dunia. Namun sebelumnya, lanjut Hani, Sofyan terlebih dahulu menanyakan telpon seluler Hamzah. Padahal sebelumnya mereka pergi bersama. “Dia (Sofyan) memberitahu saya dengan wajah yang sangat grogi,” ujarnya di rumah sakit.

Kasatreskrim Polres Garut, AKP Oon Suhen...dar saat ditemui di RSUD dr
Slamet enggan berkomentar mengenai peristiwa tersebut termasuk motifnya.

Jumat, 18 Juni 2010

Adegan Mesum Pelajar SMP Hebohkan Warga Garut


Garut,Lagi-lagi adegan mesum dua remaja diduga pelajar SMP menghebohkan warga Kabupaten Garut. Aksi bejat anak baru gede (ABG) tersebut berdurasi empat menit,dilakukan di belakang gedung Mes Atlet Mandiri Kompleks Olahraga Kerkoff.

Salahseorangwargayangberhasilmerekam adegan syur pada siang hari kepada Seputar Indonesia mengatakan, video tersebut diambil secara diam-diam sekitar awal Juni lalu. “Saya curiga aktivitas dua remaja yang tidak memiliki kepentingan apa-apa di sudut Lapangan Kerkoff yang sepi.Pasangan remaja itu awalnya duduk-duduk, tapi lama-lama mereka mojok ke belakang gedung.

Saya ikuti dan intip apa yang mereka lakukan,ternyata mereka sedang bercumbu.Adegan mereka saya ambil dengan kamera handphone (HP),” terang warga, yang meminta namanya tidak disebutkan ini. Saat ini video mesum remaja SMP tersebut sudah beredar luas ke tangan mayoritas warga Garut. Dani Irawan, 27, seorang pengunjung yang sedang berolahraga di Lapangan Kerkoff, mengutarakan bahwa kawasan Kerkoff memang selalu sepi bila sedang tidak ada kegiatan olahraga.

“Sepengetahuan saya selama jogging di Kerkoff,kawasan ini selalu sepi kalau tidak ada acara olahraga.Kadang saya sering menemui pasangan muda-mudi duduk-duduk di sini. Saya tidak tahu,apa sebenarnya tujuan mereka,” ujar Dani.
Ketika dikonfirmasi, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kab. Garut Komar Maryu-na enggan berkomentar banyak mengenai dua pelajar yang beradegan mesum tersebut Ia juga tidak mengomentari soal lokasi sarana olah raga Merdeka-Kerkhoff yang sering digunakan untuk berbuat mesum. "Video tersebut akan diteliti kebenarannya," katanya singkat lewat telefon.

Sementara Kapolres Garut Ajun Komisaris Besar An mr Candra Juli Buana mengaku belum melihat video tersebut. "Nanti akan dipelajari dulu. Sejauh ini, juga tidak ada laporan dari masyarakat soal peredaran video mesum tersebut," ujarnya

(Ahmad Rg-Garut Jawa Barat)

Senin, 07 Juni 2010

Teknik Pengambilan Gambar

Film merupakan hasil karya seni yang berasal dari perpaduan banyak unsur, seperti suara, gambar, dan gerak, dll. Pemerintah sendiri mendefinisikan film sebagai berikut : ”Film adalah karya cipta seni budaya yang merupakan media komunikasi massa pandang dengar yang dibuat berdasarkan sinematografi dengan direkam pada pita selluloid, pita video, piringan video, dan atau bahan hasil penemuan teknologi lainnya dalam bentuk, jenis, ukuran melalui kimiawi, proses elektronik atau proses lainnya atau tanpa suara yang dapt dipertunjukkan dan atau ditayangkan dengan sistem proyek mekanik, elektronik dan atau lainnya (UU Perfilman th. 1992, Bab I, Pasal 1).”
Sebagaimana dijelaskan di dalam definisi tersebut film termasuk ke dalam golongan karya seni, dan dilihat dari urutannya film merupakan seni yang ketujuh di dalam jajaran seni-seni yang lain. Film agak berbeda dengan seni yang lain, karena film lahir dari gabungan unsur-unsur seni-seni yang lain yaitu seni sastra, teater, rupa, suara, musik, dan arsitektur, selain unsur-unsur seni tersebut di dalam film juga terkandung unsur teknologi.

Kamera merupakan salah satu aspek penting dalam suatu pembuatan film, fungsi kamera yaitu mengambil/merekam adegan-adegan yang diarahkan oleh sang sutradara kemudian divisualisasikan oleh pemain-pemain yang melakukan adegan-adegan. Kamera dioperasikan oleh kru film yang biasa disebut kameramen, kameramen mengoperasikan kamera sesuai dengan arahan sutradara. Untuk menjadi seorang kameramen harus mengetahui jenis-jenis kamera, mengenal cara-cara atau teknik memegang kamera, teknik pengambilan gambar, unsur-unsur dalam pengambilan gambar, dll.

Jenis kamera yang digunakan dalam film sangat beragam jenisnya, namun secara garis besar kamera terbagi tiga yaitu :

1. Kamera foto (still photography)
Kamera foto menghasilkan gambar-gambar yang tidak bergerak ( still single picture). Bahan baku penyimpanan gambar berasal dari pita selluloid, sehingga setelah melakukan perekaman harus diproses lagi dengan pemrosesan secara kimiawi. Contoh : kamera analog, kamera digital.
2. Kamera film (cinema photography)
Kamera film memiliki bahan yang sama dengan kamera foto namun hasil yang didapat berbeda, kamera film menghasilkan gambar yang bergerak atau biasa disebut still motion. Contoh : kamera 8 mm, 16 mm, 35 mm.
3. Kamera video (video photography)
Untuk kamera vide sendiri memiliki persamaan dengan kamera film karena menghasilkan gambar bergerak (still motion), namun yang membedakan yaitu bahan bakunya yang berupa kaset video yang setelah pengambilan gambar hasilnya dapat langsung dilihat karena terjadinya gambar secara optis dan elektronis. Contoh : kamera Betacam, MiniDV, HDCam.

Teknik-teknik yang terdapat pada pengambilan gambar sangat bervariasi, sehingga saat kita menonton suatu film tampak macam-macam sudut pandang pengambilan gambar yang merupakan hal penting dalam film. Penonton akan merasa jenuh apabila gambar yang disajikan terlihat monoton. Adapun teknik-teknik yang ada dalam pengambilan gambar yaitu :

1. Sudut pengambilan gambar (Camera Angle)
a. Bird Eye View
Pengambilan gambar dilakukan dari atas dari ketinggian tertentu sehingga memperlihatkan lingkungan yang sedemikian luas dengan benda-benda lain yang tampak dibawah sedemikian kecil. Pengambilan gambar biasanya menggunakan helikopter maupun dari gedung-gedung tinggi.
b. High Angle
Sudut pengambilan gambar tepat diatas objek, pengambilan gambar seperti ini memiliki arti yang dramatik yaitu kecil atau kerdil.
c. Low Angle
Pengambilan gambar diambil dari bawah si objek, sudut pengambilan gambar ini merupakan kebalikan dari high angle. Kesan yang ditimbulkan dari sudut pandang ini yaitu keagungan atau kejayaan.
d. Eye Level
Pengambilan gambar ini mengambil sudut sejajar dengan mata objek, tidak ada kesan dramatik tertentu yang didapat dari eye level ini, yang ada hanya memperlihatkan pandangan mata seseorang yang berdiri.
e. Frog Level
Sudut pengambilan gambar ini diambil sejajar dengan permukaan tempat objek berdiri, seolah-olah memperlihatkan objek menjadi sangat besar.

2. Ukuran gambar (frame size)
a. Extreem Close-up (ECU)
Pengambilan gambar sangat dekat sekali, hanya menampilkan bagian tertentu pada tubuh objek. Fungsinya untuk kedetailan suatu objek.
b. Big Close-up (BCU)
Pengambilan gambar hanya sebatas kepala hingga dagu objek. Fungsi untuk menonjolkan ekpresi yang dikeluarkan oleh objek.
c. Close-up (CU)
Ukuran gambar sebatas hanya dari ujung kepala hingga leher. Fungsi untuk memberi gambaran jelas terhadap objek.
d. Medium Close-up (MCU)
Gambar yang diambil sebatas dari ujung kepala hingga dada. Fungsinya untuk mepertegas profil seseorang sehingga penonton jelas.
e. Mid Shoot (MS)
Pengambilan gambar sebatas kepala hingga pinggang. Fungsinya memperlihatkan sosok objek secara jelas.
f. Knee Shoot (KS)
Pengambilan gambar sebatas kepala hingga lutut. Fungsinya hampir sama dengan Mid Shot.
g. Full Shoot (FS)
Pengambilan gambar penuh objek dari kepala hingga kaki. Fungsinya memperlihatkan objek beserta lingkungannya.
h. Long Shoot (LS)
Pengambilan gambar lebih luas dari pada Full Shoot. Fungsinya menunjukkan objek dengan latar belakangnya.
i. Extreem Long Shoot (ELS)
Pengambilan gambar melebihi Long Shoot, menampilkan lingkungan si objek secara utuh. Fungsinya menunjukkan bahwa objek tersebut bagian dari lingkungannya.
j. 1 Shoot
Pengambilan gambar satu objek. Fungsinya memperlihatkan seseorang/benda dalam frame.
k. 2 Shoot
pengambilan gambar dua objek. Fungsinya memperlihatkan adegan dua orang yang sedang berkomunikasi.
l. 3 shoot
pengambilan gambar tiga objek. Fungsinya memperlihatkan adegan tiga orang sedang mengobrol.
m. Group Shoot
Pengambilan gambar sekumpulan objek. Fungsinya memperlihatkan adegan sekelompok orang dalam melakukan suatu aktifitas.

3. Gerakan kamera (moving camera)
a. Zooming (In/Out)
Gerakan yang dilakukan oleh lensa kamera mendekat maupun menjauhkan objek, gerakan ini merupakan fasilitas yang disediakan oleh kamera video dan kameramen hanya mengoperasikannya saja.
b. Panning (Left/Right)
Yang dimaksud dengan gerakkan panning yaitu kamera bergerak dari tengah ke kanan atau dari tengah ke kiri, namun bukan kameranya yang bergerak tapi tripodnya yang bergerak sesuai arah yang diinginkan.
c. Tilting (Up/Down)
Gerakan tilting yaitu gerakan ke atas dan ke bawah, masih menggunakan tripod sebagai alat bantu agar hasil gambar yang didapat memuaskan dan stabil.
d. Dolly (In/Out)
Gerakan yang dilakukan yaitu gerakan maju mundur, hampir sama dengan gerakan Zooming namun pada dolly yang bergerak adalah tripod yang telah diberi roda dengan cara mendorong tripod maju ataupun menariknya mundur.
e. Follow
Pengambilan gambar dilakukan dengan cara mengikuti objek dalam bergerak searah.
f. Framing (In/Out)
Framing adalah gerakan yang dilakukan oleh objek untuk memasuki (in) atau keluar (out) framming shot.
g. Fading (In/Out)
Merupakan pergantian gambar secara perlahan-lahan. Apabila gambar baru masuk menggantikan gambar yang ada disebut fade in, sedangkan jika gambar yang ada perlahan-lahan menghilang dan digantikan gambar baru disebut fade out.
h. Crane Shoot.
Merupakan gerakan kamera yang dipasang pada alat bantu mesin beroda dan
bergerak sendiri bersama kameramen, baik mendekati maupun menjauhi objek.

4. Gerakan objek (moving object)
a. Kamera sejajar objek. Kamera sejajar mengikuti pergerakan objek, baik ke kiri maupun ke kanan.
b. Walking (In/Out) Objek bergerak mendekati (in) maupun menjauhi (out) kamera.

Setelah mengetahui teknik-teknik dalam pengambilan gambar, ada beberapa elemen penting yang harus ada di dalam gambar. Adapun elemen-elemen tersebut yaitu :
a. Motivasi
b. Informasi
c. Komposisi
d. Suara
e. Sudut Kamera
f. Kontinuitas

Selain teknik-teknik maupun tata cara pengambilan gambar yang harus dimiliki oleh seorang kameramen yaitu sense of art atau rasa seni, karena gambar yang diambil oleh kameramen merupakan karya seni. Setiap orang memungkinkan untuk menguasai teknik-teknik pengambilan gambar namun apabila tidak memiliki rasa seni atau keindahan maka hasil yang didapatpun kurang maksimal. Jadi rasa seni yang tinggi dapat dijadikan modal utama untuk menjadi kameramen. Gali terus potensi diri, selamat berkarya, bangun perfilman Indonesia menjadi lebih maju dan sukses.

www.koma.or.id

Jumat, 04 Juni 2010

USB (Universal Serial Bus)

Penjelasan Singkat :

Universal Serial Bus (USB) adalah salah satu standar interkoneksi antara komputer dengan peralatan eksternal yang mampu mendukung kecepatan di atas 1 Mbps. (bandingkan dengan serial yang cumin 20 Kbps)

USB mempunyai beberapa kelebihan, diataranya :
1. penggunaannya mudah.
Cukup tancapkan peralatan USB ke konektor USB, computer akan langsung mendeteksi adanya peralatan tersebut, tanpa perlu merestart computer.
2. mendukung 3 tipe kecepatan. (di bahas di sub bab kecepatan)
3. adanya powerdown (suspend)
apabila tidak digunakan, secara otomatis, peralatan USB akan mengalami suspend, sehingga konsumsi daya bisa lebih kecil.
4. USB mensuply daya ke peralatan USB dengan arus sebesar 500 mA.
Sehingga apabila sebuah peralatan memerlukan daya sebesar 500 mA, maka peralatan tersebut tidak memerlukan tambahan daya
5. USB bersifat multiplatform
USB mendukung hampir semua sistem operasi
Kelemahan pada USB adalah :
panjang kabel untuk koneksi ke USB relatif pendek apabila dibandingkan interface lain.

Umumnya, konfigurasi sistem USB terdiri atas sebuah host (dalam hal ini : komputer) dan beberapa peralatan USB yang dihubungkan melalui kabel USB. Host memiliki sebuah hub terintegrasi yang disebut root hub. Root hub memiliki 2 buah port USB.

Host bertanggung jawab terhadap transfer data pada bus, sehingga host harus mampu mendeteksi peralatan apa saja yang terhubung dan kemampuan peralatan tersebut.

Kecepatan :
Berbicara masalah bus rasanya kurang lengkap kalau kita tidak membandingkan kecepatannya. USB 1.1 mendukung 2 type kecepatan, yaitu full speed pada 12 Mbps dan low speed pada 1.5 Mbps. Sementara USB 2.0 mendukung kecepatan sampai dengan 480 Mbps yang dikenal dengan High Speed Mode.


Low Speed
- Peralatan interaktif
- 10 – 100 kbps Keyboard. Mouse, peralatan buat game, Cost sangat rendah, mudah digunakan, dinamik attach-dettach, multiple peripheral
Full Speed
- Telepon, Audio, Kompresi Video
- 500 kbps – 10 Mbps Broadband, audio, mikrophone Cost rendah, mudah digunakan, dinamik attach-dettach, multiple peripheral,
High Speed
- Video, media penyimpan data
- 25 – 400 Mbps Video, harddisk, imaging, broadband Cost sangat rendah, mudah digunakan, dinamik attach-dettach, multiple peripheral


Konektor :
USB mempunyai 2 tipe konektor, yaitu konektor tipe A dan konektor tipe B. konektor tipe A terhubung ke host secara upstream sementara konektor tipe B terhubung ke peralatan secara downstream. Kedua konektor tersebut terhubung oleh sebuah kabel USB